Dalam upaya memperkuat standar mutu dan meningkatkan daya saing kopi Indonesia di pasar global, Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI-AICE) menyelenggarakan Kelas Cupping Kopi Indonesia, sebuah pelatihan profesional untuk memahami, menilai, dan mengapresiasi cita rasa kopi secara mendalam.
Program ini menjadi langkah nyata AEKI untuk menciptakan cuppers dan pelaku kopi profesional yang mampu menjaga konsistensi kualitas kopi nusantara — dari hulu hingga hilir.
Apa Itu Cupping Kopi?

Cupping kopi adalah proses penilaian sensorik terhadap rasa, aroma, dan kualitas biji kopi. Melalui cupping, para profesional dapat mengenali karakter khas dari setiap origin kopi Indonesia — seperti Gayo, Kintamani, Toraja, atau Flores Bajawa.
Kegiatan ini bukan sekadar mencicipi, tetapi melatih kepekaan indera penciuman dan perasa untuk menilai keseimbangan, keasaman, body, dan aftertaste dari kopi.
Dengan mengikuti kelas ini, peserta diajak memahami seni dan sains di balik cita rasa kopi, sekaligus meningkatkan kemampuan analisis yang sangat dibutuhkan oleh para eksportir, roaster, barista, dan pelaku UMKM kopi.
Kurikulum dan Materi Pelatihan
Kelas cupping AEKI dirancang secara komprehensif agar peserta mendapatkan pengalaman praktik langsung. Materi pelatihan mencakup:
- Pengenalan dasar cupping dan standar SCA (Specialty Coffee Association)
- Cara menyiapkan meja cupping dan standar penilaian internasional
- Identifikasi aroma dan profil rasa kopi Indonesia
- Teknik penilaian body, acidity, sweetness, dan aftertaste
- Analisis dan pencatatan hasil cupping (cupping form evaluation)
- Diskusi hasil dan interpretasi profil kopi untuk kebutuhan ekspor
Pelatihan ini dibimbing langsung oleh trainer bersertifikat dan Q-Grader berpengalaman yang tergabung dalam AEKI-AICE, memastikan setiap peserta memahami metode cupping secara ilmiah dan profesional.
Menghubungkan Pengetahuan dan Industri
Melalui kelas cupping, AEKI tidak hanya melatih kepekaan rasa, tetapi juga menghubungkan peserta dengan realitas pasar global. Peserta akan mempelajari bagaimana hasil cupping dapat digunakan untuk:
- Menentukan harga dan nilai jual kopi berdasarkan kualitas
- Membantu roaster memilih biji kopi dengan profil rasa yang tepat
- Menjaga konsistensi cita rasa dalam rantai produksi kopi
- Menentukan strategi branding dan ekspor berdasarkan hasil cupping
Dengan kemampuan cupping yang baik, pelaku kopi Indonesia akan lebih siap bersaing di pasar internasional yang semakin menuntut transparansi dan konsistensi kualitas.
Sertifikat & Jaringan Profesional
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan memperoleh sertifikat resmi dari AEKI-AICE yang diakui oleh jaringan industri kopi nasional. Selain itu, peserta juga tergabung dalam komunitas profesional kopi AEKI, yang membuka peluang kolaborasi, proyek riset rasa, dan kesempatan promosi di berbagai pameran kopi nasional maupun internasional.
“Kemampuan cupping adalah fondasi utama dalam industri kopi. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa kopi Indonesia selalu diakui karena kualitas dan keunikannya,” ujar perwakilan AEKI-AICE.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi:
👉 www.aeki.or.id/kelas-cupping
FAQ — Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Siapa yang bisa mengikuti kelas cupping AEKI?
Kelas ini terbuka untuk siapa saja, terutama petani, eksportir, roaster, barista, dan pecinta kopi yang ingin memahami cita rasa kopi lebih dalam.
2. Apakah peserta harus memiliki pengalaman sebelumnya?
Tidak. AEKI menyediakan kelas untuk pemula hingga tingkat lanjut, sehingga semua peserta bisa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
3. Apakah pelatihan ini bersertifikat?
Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat resmi dari AEKI-AICE setelah menyelesaikan pelatihan dan evaluasi akhir.
4. Apakah tersedia praktik langsung cupping di kelas?
Tentu. Peserta akan melakukan sesi cupping nyata menggunakan berbagai sampel kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
5. Apakah ada peluang bisnis setelah mengikuti kelas ini?
Ya. Kemampuan cupping membantu pelaku usaha menentukan kualitas kopi yang layak ekspor dan meningkatkan nilai jual produk kopi mereka.




