logo aeki

Mengenal Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Di antara berbagai jenis kopi yang populer, dua varietas utama yang sering menjadi perhatian adalah kopi robusta dan kopi arabika. Namun, apa sebenarnya perbedaan kopi robusta dan arabika?

Yuk, saatnya AEKI Lovers cari tahu lebih dalam bedanya kedua jenis kopi tersebut dalam artikel berikut ini!

Baca juga: 13 Manfaat Kopi Tanpa Gula yang Jarang Diketahui Orang

Apa Itu Kopi Arabika?

Kopi arabika adalah jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Berikut adalah beberapa ciri khas dari kopi arabika:

1. Asal dan Persebaran

Kopi arabika pertama kali ditemukan di kawasan Ethiopia. Saat ini, kopi ini tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Kondisi geografis seperti suhu dingin dan tanah vulkanik sangat cocok untuk pertumbuhan kopi arabika.

2. Rasa dan Aroma

Arabika memiliki rasa yang lebih kompleks dan lembut. Aroma yang dihasilkan cenderung manis dengan sentuhan buah atau bunga. Tidak heran jika kopi arabika menjadi favorit bagi para pecinta kopi specialty.

3. Kandungan Kafein

Kopi arabika mengandung kafein lebih rendah, sekitar 1-1,5%. Kandungan kafein yang rendah ini membuat rasa kopi arabika lebih halus dan tidak terlalu pahit.

4. Harga dan Ketersediaan

Karena memerlukan perawatan yang lebih intensif dan tumbuh di daerah tertentu, kopi arabika memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan robusta. Selain itu, produktivitasnya yang lebih rendah juga memengaruhi harga.

Apa Itu Kopi Robusta?

Berbeda dengan arabika, kopi robusta memiliki karakteristik yang kuat dan unik. Berikut penjelasannya:

1. Asal dan Persebaran

Kopi robusta berasal dari kawasan Afrika Barat dan banyak ditemukan di daerah dengan ketinggian lebih rendah, sekitar 200-800 meter di atas permukaan laut. Kopi ini lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit dibandingkan arabika.

2. Rasa dan Aroma

Robusta memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit. Aroma yang dihasilkan cenderung earthy atau berbau tanah, yang cocok untuk campuran espresso.

3. Kandungan Kafein

Kandungan kafein pada kopi robusta lebih tinggi, yaitu sekitar 2-2,7%. Hal ini membuat robusta lebih pahit tetapi juga lebih tahan lama.

4. Harga dan Ketersediaan

Karena lebih mudah tumbuh dan memiliki produktivitas tinggi, kopi robusta cenderung lebih murah dibandingkan arabika. Robusta sering digunakan untuk produksi kopi instan atau kopi sachet.

Perbandingan Kopi Robusta dan Arabika

Perbedaan Buah Kopi Arabika dan Robusta

1. Lokasi Penanaman

  • Arabika: Tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian tinggi.
  • Robusta: Cocok di dataran rendah dengan iklim yang lebih panas.

2. Rasa

  • Arabika: Rasa manis dengan sedikit keasaman.
  • Robusta: Rasa pahit dengan aroma yang lebih earthy.

3. Kandungan Kafein

  • Arabika: Kafein lebih rendah, sehingga lebih ringan.
  • Robusta: Kafein lebih tinggi, membuat rasa lebih pahit.

4. Harga

  • Arabika: Lebih mahal karena kualitas dan proses penanaman yang kompleks.
  • Robusta: Lebih murah dan sering digunakan untuk kopi komersial.

5. Bentuk Biji

  • Arabika: Biji lebih oval dan pipih.
  • Robusta: Biji lebih bulat dan kecil.

Pengolahan Kopi Robusta dan Arabika

Oleh karena kopi ini merupakan jenis yang berbeda, maka metode pengolahannya juga berbeda, antara lain:

1. Proses Pengolahan Arabika

Kopi arabika biasanya diproses dengan metode basah (wet process). Proses ini melibatkan fermentasi untuk menghilangkan lapisan lendir pada biji kopi, yang menghasilkan rasa yang bersih dan kompleks.

2. Proses Pengolahan Robusta

Sebaliknya, robusta lebih sering diproses dengan metode kering (dry process). Biji kopi dikeringkan bersama dengan kulit buah, yang memberikan rasa yang lebih kuat dan earthy.

Kegunaan Kopi Robusta dan Arabika

Perbedaan Biji Kopi Robusta dan Arabika

Secara umum, kopi robusta dan arabika memiliki kegunaannya masing-masing, sebagai berikut:

1. Arabika untuk Kopi Specialty

Kopi arabika sering digunakan untuk produk kopi specialty atau manual brew seperti pour-over, chemex, dan V60. Rasa kompleks dan aroma yang khas membuatnya sangat dihargai.

2. Robusta untuk Espresso dan Kopi Instan

Kopi robusta sering digunakan untuk espresso karena crema yang dihasilkan lebih tebal. Selain itu, robusta juga menjadi bahan utama dalam kopi instan karena harganya yang lebih ekonomis.

Tips Memilih Kopi Sesuai Selera

Jika Anda bingung memilih antara kopi arabika atau robusta, berikut beberapa tips:

  • Jika Anda menyukai rasa yang kompleks dan lembut, pilihlah arabika.
  • Jika Anda mencari rasa yang kuat dan lebih ekonomis, robusta adalah pilihan tepat.
  • Untuk campuran espresso, pertimbangkan kombinasi arabika dan robusta untuk mendapatkan rasa yang seimbang.

Kesimpulan

Perbedaan kopi robusta dan arabika tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga lokasi penanaman, kandungan kafein, hingga cara pengolahannya. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda memilih kopi yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Baik robusta maupun arabika memiliki keunikan masing-masing. Jika Anda seorang penikmat kopi, mencoba kedua jenis kopi ini adalah cara terbaik untuk menemukan favorit Anda. Apapun pilihan Anda, nikmatilah secangkir kopi dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.

Pos lainnya

Subsribe Weekly News

Berlangganan Newsletter dari AEKI untuk dapatkan informasi dan berita terbaru tentang kopi Indonesia.