White coffee semakin populer di kalangan pecinta kopi. Namun, apa sebenarnya white coffee? Apa bedanya dengan kopi biasa? Dan apa saja manfaatnya?
Artikel AEKI kali ini akan mengupas tuntas seluk-beluk white coffee, mulai dari definisi, proses pembuatan, perbedaan dengan kopi hitam, hingga manfaatnya bagi kesehatan. Simak sampai habis!
Apa itu White Coffee?

White coffee adalah jenis kopi yang disangrai dengan suhu lebih rendah dibandingkan kopi biasa, menghasilkan warna biji kopi yang lebih cerah. Meskipun disebut “white”, kopi ini tidak berwarna putih. Nama tersebut lebih merujuk pada karakter rasa yang ringan dan warna minuman yang lebih terang.
Secara umum, white coffee terasa lebih halus, memiliki keasaman yang rendah, dan rasa pahit yang sangat minimal. Ini menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang kurang suka rasa kopi hitam yang kuat.
Asal-usul White Coffee
Asal mula white coffee berakar dari Ipoh, Malaysia, pada awal abad ke-20. Para imigran Hakka menciptakan teknik memanggang biji kopi dengan margarin sawit, lalu menyajikannya dengan susu kental manis. Hasilnya adalah minuman kopi yang lembut, harum, dan sedikit manis, berbeda dengan kopi tradisional lainnya.
Seiring waktu, popularitas white coffee menyebar ke seluruh Asia Tenggara dan bahkan menembus pasar internasional.
Baca juga: Resep Rahasia Kopi Rempah, Nikmati Aroma Asli Indonesia!
Cara Pembuatan White Coffee
Membuat kopi putih ini pada dasarnya tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa bahan-bahan utama dan melakukan metode yang tepat, seperti:
1. Perbedaan Metode Sangrai White Coffee
Berbeda dari kopi tradisional yang disangrai pada suhu tinggi (sekitar 220°C atau lebih), white coffee hanya disangrai pada suhu sekitar 160-180°C. Proses ini menjaga kandungan alami biji kopi dan mengurangi rasa pahit.
Proses sangrai ringan ini membutuhkan keterampilan tinggi karena lebih sulit mengontrol rasa dan aroma jika dibandingkan dengan proses sangrai gelap.
2. Bahan-bahan Utama dalam White Coffee
White coffee biasanya menggunakan biji kopi arabika atau campuran robusta dan arabika, tergantung mereknya. Beberapa produsen juga menambahkan margarin sawit selama proses sangrai untuk memperkaya rasa.
Pada saat penyajian, white coffee kerap dikombinasikan dengan susu kental manis untuk memperkuat rasa manis alami dan menciptakan tekstur creamy yang khas.
Mengapa White Coffee Lebih Ringan?
White coffee terasa lebih ringan karena proses sangrai ringan menjaga lebih banyak senyawa alami dalam biji kopi. Ini membuat rasanya cenderung lebih manis, dengan sedikit keasaman, dan aroma yang lebih lembut dibandingkan kopi hitam biasa.
Rasa ini membuat white coffee cocok dinikmati oleh mereka yang ingin minum kopi tanpa rasa getir yang tajam.
Perbandingan dengan Kopi Biasa:
- Warna lebih terang (cokelat muda)
- Aroma lebih lembut dan manis
- Kadar keasaman lebih rendah
- Sedikit rasa pahit
Sementara kopi biasa lebih pekat, pahit, dan beraroma kuat karena tingkat sangrai yang lebih tinggi.
Manfaat White Coffee untuk Tubuh
Kopi putih atau white coffee memiliki beberapa kandungan nutrisi penting untuk tubuh, seperti:
- Antioksidan alami
- Magnesium
- Vitamin B kompleks
- Kafein (dalam kadar sedang)
Selain itu, terdapat beberapa manfaat kesehatan jika Anda mengonsumi kopi ini, antara lain:
- Meningkatkan energi: Kandungan kafein membantu meningkatkan fokus dan stamina.
- Mendukung metabolisme: Antioksidan membantu memperbaiki proses metabolisme tubuh.
- Menjaga kesehatan jantung: Konsumsi moderat white coffee dapat mendukung kesehatan pembuluh darah.
- Mengurangi risiko diabetes tipe 2: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi tanpa gula berlebih dapat menurunkan risiko diabetes.
Baca juga: Long Black vs Kopi Hitam
Apakah White Coffee Lebih Sehat dari Kopi Biasa?
1. Kadar Kafein dalam White Coffee
Secara umum, kadar kafein dalam white coffee sedikit lebih tinggi daripada kopi biasa. Ini karena biji kopi sangrai ringan menyimpan lebih banyak kafein alami.
Namun, rasa ringan dari white coffee sering membuat orang merasa bahwa kafeinnya lebih rendah, padahal faktanya tidak selalu demikian.
2. Efek Samping Konsumsi Berlebihan
Mengonsumsi white coffee secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping seperti:
- Gangguan tidur
- Peningkatan detak jantung
- Gangguan pencernaan
Oleh karena itu, batas konsumsi kafein harian (sekitar 400 mg per hari untuk orang dewasa sehat) tetap perlu diperhatikan.
Kesimpulan
White coffee menawarkan pengalaman minum kopi yang unik: rasa lebih ringan, aroma manis, dan manfaat kesehatan yang tetap terjaga. Dengan sejarah panjang dari Ipoh hingga kini dinikmati di berbagai belahan dunia, white coffee membuktikan bahwa inovasi kecil dalam teknik sangrai bisa menghasilkan cita rasa besar.
Bagi Anda pecinta kopi yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari kopi hitam tradisional, white coffee bisa menjadi pilihan sempurna. Cobalah secangkir white coffee hari ini, dan rasakan sendiri kenikmatannya!
FAQs
1. Apa bedanya white coffee dan kopi biasa?
White coffee menggunakan teknik sangrai ringan sehingga menghasilkan rasa yang lebih ringan dan kurang pahit dibandingkan kopi biasa yang disangrai lebih lama dan lebih gelap.
2. Apakah white coffee mengandung susu?
Secara tradisional, white coffee tidak mengandung susu dalam proses pembuatannya. Namun, dalam penyajian, seringkali ditambahkan susu kental manis untuk memperkaya rasa.
3. Apakah white coffee aman untuk lambung?
Karena kadar keasamannya lebih rendah, white coffee cenderung lebih ramah untuk lambung dibandingkan kopi hitam biasa, terutama untuk mereka yang memiliki masalah asam lambung.
4. Apakah white coffee lebih rendah kafein?
Tidak selalu. White coffee bisa mengandung kafein lebih tinggi karena proses sangrai ringan tidak banyak mengurangi kandungan kafein alami.
5. Dari mana asal white coffee?
White coffee berasal dari Ipoh, Malaysia, diciptakan oleh komunitas Hakka yang memodifikasi teknik sangrai dan penyajian kopi.




