Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam kopi, hal ini disebabkan oleh kontur tanah di setiap daerah berbeda menyebabkan kopi-kopi di Indonesia memiliki cita rasa yang berbeda-beda walau jenisnya yang paling umum adalah kopi Arabika dan Robusta.
Sebut saja kopi Luwak sebagai kopi yang masuk ke dalam jajaran kopi termahal di dunia karena kualitasnya. Bukan berarti kopi Indonesia yang lain tak ikut mendunia apalagi kopi dari tanah Batak seperti Sidikalang, Lintong, juga Mandheling adalah 3 jenis kopi yang mencuri perhatian masyarakat dunia.
Secara umum, kopi-kopi dari Sumatera memiliki cita rasa yang lebih kaya akan rempah, earthy, juga cita rasanya lebih kompleks. Kompleksnya rasa inilah yang membuat masyarakat pecinta kopi di dunia melirik kopi dari tanah Batak, terutama ketiga kopi di bawah ini.
Kopi Sidikalang
Bila tersebut kopi Sidikalang maka siapapun kini sudah mengenalnya. Kopi ini memang berasal dari daerah Sidikalang, Sumatera Utara. Memakan waktu hingga 6 jam perjalanan untuk mencapai kota Sidikalang. Kopi Sidikalang sendiri ditanam di dataran tinggi Sidikalang. Apa yang membuat kopi Sidikalang disukai hampir di seluruh Sumatera Utara adalah karena aromanya yang begitu harum dan memikat siapa saja. Rasanya yang tebal dengan notes rempah dan juga tingkat keasaman yang rendah didapat dari penanamannya yang cukup tinggi yaitu 1.300 – 1.900 mdpl. Kopi Sidikalang biasanya diolah secara proses basah.
Kopi Mandheling
Bagi sebagian orang yang bukan pecinta kopi, nama kopi Mandheling mungkin jarang terdengar, padahal ia begitu populer di dunia. Kopi Mandheling adalah kopi Arabika yang ditanam di dataran tinggi wilayah Mandailing Natal. Tak hanya kopi Mandheling, kopi Sidikalang juga kopi Lintong ditanam di sepanjang Bukit Barisan yang memanjang sepanjang Pulau Sumatera. Hal yang istimewa dari kopi Mandheling adalah tingkat keasamannya yang medium. Bahkan kopi Mandheling masuk ke dalam buku milik William H. Ukers yang diterbitkan di New York pada 1922. William menyebutkan bahwa kopi Mandheling adalah kopi paling bagus dan termahal di pasar kopi Internasional.
Kopi Lintong
Jangankan kopi Lintong, kopi Mandheling saja jarang disebut apalagi kopi Lintong. Artinya adalah kopi Lintong juga masih belum familiar di masyarakat Sumatera Utara sendiri, namun ia malah begitu terkenal bersama kedua rekannya di pasar Internasional.
Awal mula adanya kopi Lintong adalah ketika zaman penjajahan dahulu. Berkat kolonial Belanda yang membawa bibit kopi Arabika ke daerah Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan pada tahun 1888. Saat itu kopi hanya ditanam pada wilayah pegunungan Bukit Barisan dan dekat Danau Toba yang ketinggian dataran cocok untuk ditanami kopi.
Kopi Lintong ternyata sudah menjadi kopi favorit masyarakat Eropa sejak zaman dahulu kala. Hal ini disebabkan karena kopi Lintong memiliki aroma yang harum dan khas serta rasanya yang kuat seperti dark chocolate.
Bagaimana? Apakah Anda juga baru mengenal kopi dari tanah Batak yang ternyata begitu mendunia ini? Sebagai masyarakat Indonesia, sebaiknya kita memiliki pengetahuan mengenai komoditas unggulan negeri sendiri agar warisan Indonesia tidak mudah diklaim oleh negara lain. Bagi Anda yang ingin mencicipi kopi dari tanah Batak yang dikenalkan di atas kini sudah tidak sulit lagi. Anda bisa membelinya melalui Market Place kesayangan Anda.