Seorang pecinta kopi pasti tidak akan merasa puas dengan memiliki bubuk kopi di dapurnya, mereka juga pasti membeli biji kopi untuk menggilingnya sendiri agar dapat menikmati kopi yang masih segar.
Akan tetapi, dalam menyimpan biji kopi patutnya banyak yang harus diperimbangkan agar kualitas dari biji kopi tidak cepat menurun. Seperti tempat penyimpanannya, di mana harus disimpan, dan apakah biji kopi terpapar sinar secara langsung atau tidak, bagaimana kelembaban tempat penyimpanannya dan kondisi-kondisi lainnya. Semua faktor itu bertujuan untuk menjaga rasa kopi agar tetap beraroma segar dan nikmat seperti baru dipanggang.
Hindari menyimpan biji kopi di dalam toples kaca dan diletakkan di dapur begitu saja tanpa mengabaikan hal-hal penting yang menjaga kualitas biji kopi, tapi lain halnya bila biji kopi dalam toples hanya untuk pajangan dapur saja – memang biji kopi dalam toples kaca terlihat cantik sih bila difungsikan sebagai display dapur.
Untuk mendapatkan kualitas dari biji kopi agar tetap segar walau disimpan berhari-hari di rumah maka perlu memperhatikan hal-hal penting di bawah ini.
Contents
1. Gunakan Wadah Khusus Kedap Udara
Hal pertama adalah gunakan wadah khusus kedap udara untuk menyimpan biji kopi anda. Biarlah anda rogoh kantong lebih dalam untuk membelinya namun menggunakan wadah kedap udara mampu menyimpan biji kopi dalam jumlah besar untuk waktu yang lebih lama. Selain itu, menggunakan wadah kedap udara mampu menjaga biji kopi tetap segar dan terjaga aromanya.
2. Perhatikan Tempat Penyimpanan
Hal kedua yang cukup penting, perhatikan suhu tempat biji kopi disimpan. Pilihlah tempat yang tidak terlalu dingin tapi tidak terlalu panas. Tentu saja kulkas dan tempat yang terpapar sinar matahari bukan pilihan tepat. Carilah tempat yang hangat seperti di dekat oven.
3. Pertimbangkan Jumlah Kopi Yang Hendak Dibeli
Jumlah biji kopi juga perlu dipertimbangkan sebab bila anda hanya meminum kopi dalam jumlah sedikit dan jarang sekali maka membeli biji kopi dalam jumlah besar untuk disimpan sangat tidak disarankan. Idealnya, anda harus menghitung berapa banyak kopi yang anda konsumsi selama sebulan atau paling baik selama dua minggu. Lebih baik anda repot membeli kopi dua minggu sekali karena jarang menikmati kopi dibanding membeli biji kopi untuk persediaan selama sebulan, karena kualitas dari biji kopi di sini sangat diperhitungkan.
4. Waspadai Kualitas Kopi
Bila anda sudah mengikuti ketiga cara di atas dengan tepat, maka hal utama yang perlu diperhatikan dalam menyimpan biji kopi adalah kualitas biji kopi itu sendiri. Para pakar kopi telah menyatakan bahwa kita harus mewaspadai kondisi dari biji kopi pilihan kita. Kopi merupakan bahan minuman organik; semakin “tua” biji kopi dari tanggal sangrai, semakin menurun pula kualitasnya.
Ke-empat poin di atas hanya akan membantu menjaga biji kopi agar tetap “sehat,” namun tidak mencegah “degradasi” alami dari usia sangrai biji kopi tersebut. Upayakan untuk tidak mengonsumsi kopi yang lebih dari satu bulan sejak tanggal sangrainya, karena kualitasnya bisa jauh dari segar dan nikmat.
Pada dasarnya, sama seperti hal lainnya, biji kopi pun mengalami penurunan kualitas, dan hal ini alami serta wajar terjadi. Karena itu, membeli biji kopi paling tepat adalah menyesuaikan jumlahnya dengan banyaknya konsumsi terhadap kopi tersebut.
Baca artikel lain disini: Berita