Coffee cupping adalah proses yang digunakan oleh para ahli kopi, roaster, hingga barista untuk menilai dan mencicipi kopi dengan cara yang sangat terstruktur. Meskipun bisa terdengar seperti istilah yang asing bagi banyak orang, coffee cupping adalah salah satu metode yang penting dalam industri kopi.
Dalam artikel ini, AEKI akan membahas secara rinci mengenai pengertian coffee cupping, manfaatnya, serta cara melakukannya dengan benar.
Pengertian Coffee Cupping
Coffee cupping, atau sering disebut sebagai cupping kopi, adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas rasa kopi. Teknik ini melibatkan pencicipan kopi dalam keadaan yang sangat terstruktur, dengan tujuan untuk menilai berbagai aspek rasa kopi seperti aroma, rasa, body (kelembutan), aftertaste, dan keseimbangan rasa.
Proses ini tidak hanya digunakan untuk menilai kopi yang baru diproduksi, tetapi juga untuk mencocokkan batch kopi dengan standar tertentu atau bahkan untuk membuat perbandingan antara kopi dari berbagai daerah atau jenis biji kopi.
Cupping kopi umumnya dilakukan dalam sebuah ruangan yang tenang dan dengan alat yang sangat spesifik, seperti mangkuk cupping, sendok cupping, dan timbangan kopi.
Baca juga: Apa Itu Specialty Coffee? Definisi, Asal, dan Standarisasinya
Manfaat Coffee Cupping
Ada berbagai manfaat yang bisa didapat dari coffee cupping, baik untuk para profesional di industri kopi maupun untuk pecinta kopi yang ingin lebih memahami kualitas kopi yang mereka konsumsi.
1. Menilai Kualitas Kopi
Salah satu manfaat utama dari coffee cupping adalah untuk menilai kualitas kopi dengan cara yang objektif. Para roaster dan penilai kopi menggunakan cupping untuk menentukan apakah kopi tersebut memiliki rasa yang konsisten dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
2. Mendalami Profil Rasa Kopi
Dengan coffee cupping, kita dapat lebih mendalami berbagai profil rasa kopi. Setiap kopi memiliki karakteristik rasa yang berbeda-beda, dan cupping membantu kita untuk mengenali cita rasa yang terkandung di dalamnya, seperti keasaman, kepahitan, kelemotan, atau rasa buah.
3. Memilih Kopi dengan Kualitas Terbaik
Bagi pemilik kedai kopi atau roaster, cupping adalah cara terbaik untuk memilih biji kopi terbaik dari berbagai sumber. Dengan melakukannya secara rutin, mereka bisa memastikan bahwa mereka selalu menyajikan kopi dengan kualitas terbaik kepada pelanggan mereka.
4. Membangun Pemahaman yang Lebih Baik tentang Kopi
Coffee cupping bukan hanya untuk para profesional, tetapi juga bagi para konsumen yang ingin memahami kopi lebih dalam. Cupping memberikan kesempatan untuk lebih mengenali berbagai jenis kopi, asal usulnya, dan bagaimana cara mengapresiasi setiap nuansa rasa yang ada di dalam secangkir kopi.
5. Membandingkan Kopi dari Berbagai Sumber
Cupping memungkinkan kita untuk membandingkan beberapa kopi sekaligus dalam satu sesi. Ini berguna untuk melihat bagaimana berbagai varietas, asal kopi, atau metode pengolahan berpengaruh terhadap rasa kopi.
6. Meningkatkan Teknik Penyajian Kopi
Bagi para barista, melakukan cupping secara rutin dapat membantu meningkatkan keterampilan mereka dalam menilai rasa kopi. Ini juga berguna untuk memahami bagaimana mengatur profil rasa saat menyeduh kopi untuk pelanggan.
Cara Melakukan Coffee Cupping
Melakukan coffee cupping memerlukan peralatan yang tepat dan beberapa langkah penting. Berikut adalah panduan untuk melakukan cupping kopi yang benar.
Alat dan Bahan
- Biji kopi: Pilih biji kopi yang akan dicup. Untuk hasil yang optimal, gunakan kopi yang baru digiling agar aroma dan rasa yang dikeluarkan lebih tajam.
- Mangkuk cupping: Mangkuk cupping adalah wadah yang digunakan untuk menempatkan kopi selama proses cupping. Biasanya, mangkuk ini berbentuk bulat dan terbuat dari porselen, dengan ukuran yang cukup besar (sekitar 200 ml).
- Air: Air yang digunakan dalam cupping harus bersih dan berada pada suhu sekitar 93-96 derajat Celsius. Suhu air yang tepat penting agar kopi dapat dilepaskan rasa dan aromanya dengan maksimal.
- Sendok cupping: Sendok cupping digunakan untuk mencicipi kopi selama cupping. Sendok ini biasanya lebih besar dari sendok makan biasa dan terbuat dari logam, sehingga dapat dengan mudah mencicipi cairan kopi yang ada dalam mangkuk.
- Timbangan: Timbangan digunakan untuk mengukur rasio antara kopi dan air dengan tepat, yang sangat penting agar cupping dapat dilakukan dengan akurat dan konsisten.
Langkah-langkah Coffee Cupping
- Menyiapkan biji kopi: Mulailah dengan memilih biji kopi yang akan dicup. Biasanya, sekitar 12-15 gram biji kopi digunakan untuk setiap mangkuk cupping. Giling biji kopi secara kasar, seperti gilingan untuk French Press, agar kopi bisa lebih optimal dikeluarkan rasa dan aromanya.
- Memanaskan air: Panaskan air hingga mencapai suhu sekitar 93-96°C. Pastikan air tidak terlalu mendidih, karena air yang terlalu panas dapat menghasilkan rasa pahit yang tidak diinginkan.
- Mencampurkan kopi dan air: Masukkan kopi giling ke dalam mangkuk cupping, lalu tuangkan air panas ke dalam mangkuk. Pastikan seluruh kopi terendam oleh air. Biarkan kopi dan air berinteraksi selama sekitar 4 menit.
- Menguap dan mengaduk: Setelah waktu 4 menit, Anda akan melihat kerak kopi yang terbentuk di permukaan. Gunakan sendok untuk mengaduk kerak tersebut perlahan-lahan. Proses ini bertujuan untuk melepaskan aroma kopi yang lebih kuat.
- Mencicipi kopi: Setelah mengaduk dan membiarkan kopi dingin selama beberapa menit, saatnya untuk mencicipi kopi menggunakan sendok cupping. Cicipi kopi dengan cara menyesapnya dengan cepat, sehingga Anda bisa mendapatkan rasa dan aroma yang lebih jelas.
- Evaluasi: Setelah mencicipi kopi, evaluasi rasa yang Anda dapatkan dari setiap sampel kopi. Tulis catatan tentang aroma, rasa, dan karakteristik lainnya. Evaluasi ini sangat penting untuk menentukan kualitas dan kesesuaian kopi dengan preferensi Anda.
Menilai Rasa Kopi
Coffee cupping melibatkan penilaian berdasarkan beberapa faktor utama, yaitu:
- Aroma: Bagaimana aroma kopi saat pertama kali dibuka setelah diseduh? Apakah memiliki aroma yang menggoda atau terasa kurang?
- Asam: Banyak kopi memiliki rasa asam yang khas, terutama kopi dari wilayah seperti Ethiopia atau Kenya. Penilaiannya melibatkan seberapa tajam atau halus rasa asam ini.
- Body: Mengacu pada tekstur atau kekentalan kopi, apakah kopi terasa ringan atau lebih penuh dan pekat di mulut.
- Rasa: Penilaiannya berkaitan dengan rasa utama yang mendominasi kopi. Bisa jadi rasa cokelat, buah, rempah, atau lainnya.
- Aftertaste: Rasa yang tertinggal setelah kopi dikonsumsi. Apakah terasa enak atau meninggalkan rasa pahit?
Kesimpulan
Coffee cupping adalah alat yang sangat berguna untuk menilai dan mengevaluasi kopi secara objektif. Dengan cupping, kita dapat memahami berbagai profil rasa kopi yang berbeda dan memilih kopi dengan kualitas terbaik.
Tidak hanya bermanfaat bagi para profesional di industri kopi, tetapi juga bagi konsumen yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kopi yang mereka nikmati. Dengan melakukan cupping, kita bisa meningkatkan pemahaman kita tentang kopi dan membuat pengalaman minum kopi menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.
Jadi, apakah Anda siap untuk mencoba melakukan coffee cupping? Jika ya, siapkan alat dan biji kopi favorit Anda, dan nikmati prosesnya untuk mengetahui lebih banyak tentang dunia kopi yang luar biasa ini.