Dalam beberapa tahun terakhir, pecinta kopi di seluruh dunia semakin gemar menggunakan metode manual brew. Salah satu alat yang paling populer adalah Aeropress. Alat ini sederhana, portabel, dan mampu menghasilkan seduhan kopi dengan rasa yang bersih.
Bagi pemula yang ingin mencoba cara seduh manual tanpa ribet, Aeropress bisa menjadi pilihan tepat. Artikel ini akan membahas apa itu Aeropress kopi, bagaimana cara menggunakannya, kelebihannya, serta hubungannya dengan kopi Indonesia.
Apa Itu Aeropress Kopi?
Aeropress Kopi adalah alat seduh kopi manual yang diciptakan oleh Alan Adler pada tahun 2005. Bentuknya mirip suntikan besar yang terdiri dari chamber (tabung) dan plunger (penekan).
Aeropress bekerja dengan tekanan udara untuk mengekstrak kopi. Proses ini membuat hasil seduhan terasa clean, halus, dan bebas ampas.
Komunitas pecinta kopi kemudian mengadakan kompetisi tahunan bernama World Aeropress Championship, yang menampilkan berbagai resep kreatif dari seluruh dunia.
Bagian-Bagian Aeropress

Satu set Aeropress biasanya terdiri dari:
- Chamber → tabung utama untuk menampung kopi dan air.
- Plunger → penekan untuk mendorong air melalui kopi.
- Filter → kertas atau logam untuk menyaring ampas kopi.
- Sendok takar → untuk mengukur kopi bubuk.
- Pengaduk (stirrer) → untuk mengaduk campuran air dan kopi.
- Corong (funnel) → memudahkan menuang kopi ke dalam chamber.
Cara Menggunakan Aeropress
1. Metode Standar
Metode ini adalah cara paling sederhana dan cocok untuk pemula:
- Siapkan kopi bubuk (giling medium-fine) ±14–17 gram.
- Panaskan air hingga suhu 80–90°C.
- Pasang filter kertas pada cap dan bilas dengan air panas.
- Masukkan kopi ke dalam chamber.
- Tuang air panas hingga batas angka 2 atau 3.
- Aduk selama 10–15 detik.
- Pasang plunger, tekan perlahan selama 20–30 detik.
- Nikmati kopi hasil seduhan bersih tanpa ampas.
2. Metode Inverted (Terbalik)
Metode ini sering dipakai oleh barista untuk menghasilkan rasa lebih bold:
- Pasang plunger di bawah, lalu letakkan chamber di atas (terbalik).
- Masukkan kopi bubuk dan air panas.
- Diamkan 1–2 menit sesuai selera.
- Aduk perlahan.
- Pasang cap dengan filter, balik Aeropress di atas cangkir.
- Tekan perlahan hingga kopi keluar semua.
Kelebihan Aeropress
- Praktis & portabel → mudah dibawa traveling.
- Cepat → hanya butuh 2–3 menit untuk menyeduh.
- Fleksibel → bisa pakai berbagai resep, ratio, dan metode.
- Bersih → hasil seduhan bebas ampas, cocok untuk yang suka clean cup.
- Murah → dibanding mesin espresso, Aeropress jauh lebih terjangkau.
Aeropress dan Kopi Indonesia
Kopi Indonesia seperti Gayo, Toraja, Java, hingga Flores memiliki karakter unik yang sangat cocok dieksplorasi dengan Aeropress.
Bahkan dalam kompetisi Aeropress, banyak peserta internasional yang menggunakan biji kopi Indonesia untuk menonjolkan rasa fruity, floral, maupun body yang khas.
Selain itu, tren manual brew seperti Aeropress juga sejalan dengan misi AEKI (Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia) dalam meningkatkan kualitas dan nilai kopi Nusantara di pasar global.
Kesimpulan
Aeropress adalah alat seduh kopi modern yang sederhana namun menghasilkan seduhan berkualitas. Dengan dua metode populer (standar dan inverted), siapa pun bisa menyeduh kopi enak di rumah tanpa perlu jadi barista profesional.
Bagi pecinta kopi Indonesia, Aeropress menjadi cara mudah untuk mengeksplorasi cita rasa Gayo, Toraja, atau Java dengan hasil yang bersih dan konsisten. Tren manual brew ini juga memberi peluang lebih luas bagi kopi Nusantara untuk bersaing di kancah dunia.
FAQ Seputar Aeropress
Apa itu Aeropress kopi?
Aeropress Kopi adalah alat seduh kopi manual yang diciptakan oleh Alan Adler pada tahun 2005. Bentuknya mirip suntikan besar yang terdiri dari chamber (tabung) dan plunger (penekan).
Apakah Aeropress sama dengan mesin espresso?
Tidak. Aeropress bukan mesin espresso, melainkan alat manual brew yang menggunakan tekanan udara. Hasilnya lebih mirip pour-over tapi dengan body lebih tebal.
Apakah Aeropress cocok untuk pemula?
Ya, Aeropress sangat ramah pemula karena mudah digunakan dan resepnya fleksibel.
Apa perbedaan metode standar dan inverted?
- Standar → lebih cepat, rasa clean.
- Inverted → lebih bold, kompleks, dan bisa diekspresikan sesuai kreativitas.
Berapa lama waktu seduh dengan Aeropress?
Rata-rata 2–3 menit, tergantung metode dan ratio kopi-air yang digunakan.
Kopi Indonesia apa yang cocok untuk Aeropress?
Kopi Gayo, Toraja, Java, hingga Flores sangat cocok karena punya karakter rasa yang unik dan beragam.
Apakah AEKI mendukung tren manual brew?
Ya, AEKI mendorong peningkatan kualitas kopi Indonesia agar bisa bersaing di pasar internasional, termasuk melalui tren manual brew seperti Aeropress