Kalau kamu pecinta kopi, pasti sering kepikiran gimana caranya bisa bikin kopi seenak coffee shop tapi tanpa ribet. Nah, jawabannya ada di mesin pembuat kopi otomatis. Mesin ini dibuat supaya kamu bisa bikin kopi dengan cepat, praktis, dan konsisten tanpa perlu jadi barista profesional dulu.
Di artikel ini, AEKI akan bahas jenis-jenis mesin kopi otomatis, cara kerjanya dan data kelebihan dan kekurangannya biar kamu bisa pilih sesuai kebutuhan.
Apa Itu Mesin Kopi Otomatis?

Mesin kopi otomatis adalah mesin yang dirancang untuk membuat kopi dengan menekan satu atau beberapa tombol saja. Proses giling biji kopi, ekstraksi espresso, bahkan frothing susu bisa dilakukan otomatis oleh mesin, tergantung jenisnya. Jadi kamu tinggal siapkan biji kopi atau kapsul, tekan tombol, dan tunggu hasilnya.
Jenis-Jenis Mesin Kopi Otomatis
1. Mesin Kopi Super Automatic
- Cara kerja: Semua proses mulai dari menggiling biji kopi, memadatkan bubuk, ekstraksi espresso, hingga buang ampas dilakukan otomatis. Beberapa model bahkan punya fitur frothing susu otomatis.
- Kelebihan:
- Praktis, cukup tekan satu tombol.
- Hasil konsisten.
- Cocok untuk kantor atau rumah dengan mobilitas tinggi.
- Kekurangan:
- Harga relatif mahal (Rp10 juta – Rp30 juta).
- Perawatan agak rumit karena banyak komponen otomatis.
- Contoh merek populer: Jura E8, DeLonghi Magnifica, Philips LatteGo.
2. Mesin Kopi Capsule / Pod
- Cara kerja: Menggunakan kapsul kopi siap pakai. Kamu tinggal masukkan kapsul, tekan tombol, dan mesin akan mengekstrak kopi sesuai ukuran.
- Kelebihan:
- Sangat praktis dan cepat.
- Tidak perlu repot menggiling atau menakar kopi.
- Varian rasa banyak.
- Kekurangan:
- Biaya kapsul lebih mahal dibanding beli biji kopi.
- Tidak fleksibel untuk eksperimen kopi.
- Harga: Rp1 juta – Rp5 juta.
- Contoh merek populer: Nespresso, Dolce Gusto, Keurig.
3. Mesin Kopi Automatic Drip (Filter Coffee Maker)
- Cara kerja: Air panas menetes perlahan ke bubuk kopi yang ada di filter, lalu kopi menetes ke pot. Prosesnya full otomatis, tinggal isi bubuk kopi dan air.
- Kelebihan:
- Cocok untuk kopi dalam jumlah banyak (1–12 cangkir).
- Rasa kopi lebih ringan dan cocok buat nongkrong bareng keluarga.
- Mudah digunakan.
- Kekurangan:
- Tidak bisa bikin espresso.
- Hanya cocok buat penikmat filter coffee.
- Harga: Rp500 ribu – Rp5 juta.
- Contoh merek populer: Black+Decker, Philips, Breville.
4. Mesin Kopi Bean-to-Cup
- Cara kerja: Mirip dengan super automatic, tapi biasanya lebih fokus pada gilingan segar dan kontrol rasa. Kamu masukkan biji kopi utuh, mesin akan menggiling, mengekstrak, lalu langsung menyajikan kopi.
- Kelebihan:
- Kopi selalu segar karena langsung dari biji.
- Banyak pilihan minuman: espresso, latte, cappuccino, dll.
- Mudah digunakan.
- Kekurangan:
- Harga cukup tinggi (Rp8 juta – Rp20 juta).
- Perlu rajin maintenance grinder.
- Contoh merek populer: Saeco Xelsis, Gaggia Anima, Melitta Barista.
Baca juga: Cara Minum Espresso
Mana Mesin Kopi Otomatis yang Cocok Buat Kamu?
- Kalau kamu suka praktis dan cepat → pilih mesin kapsul.
- Kalau kamu pengen rasa segar dari biji kopi → pilih bean-to-cup.
- Kalau kamu butuh kopi banyak untuk keluarga/kantor → automatic drip jadi pilihan.
- Kalau kamu pengen serba otomatis, tinggal tekan tombol → super automatic adalah jawaban.
FAQ seputar Mesin Kopi Otomatis
1. Apakah mesin kopi otomatis bisa bikin latte dan cappuccino?
Bisa, terutama jenis super automatic dan bean-to-cup yang punya fitur frothing susu otomatis.
2. Apakah mesin kapsul lebih boros?
Ya, karena harga kapsul per cup bisa lebih mahal daripada beli biji kopi kiloan.
3. Apakah mesin otomatis cocok untuk pemula?
Sangat cocok, karena penggunaannya mudah, bahkan tanpa pengalaman bikin kopi sekalipun.
4. Berapa lama umur mesin kopi otomatis?
Rata-rata bisa bertahan 5–10 tahun dengan perawatan rutin.